Taaruf

Malam ini adalah malam yang ditunggu-tunggu Adel. Bagaimana tidak, Fahrul, lelaki yang dikenalnya di Seminar Kampus bulan lalu akan berkunjung ke rumahnya. Dan yang membuatnya bahagia adalah saat Hanifa, sahabatnya mengatakan bahwa Fahrul ingin berniat taaruf dengannya. Jujur, saat pertama kali bertemu, dia sudah mengagumi sosok Fahrul, yang dikenal jenius dan pintar mengaji, dan tentu saja tampan. Tiba-tiba saja, bel rumah berbunyi. " Mungkin itu Fahrul ", batinnya. Keringat dingin mulai membasahi tubuh serta tangannya. Ini adalah kali pertama dia dikunjungi pria di rumahnya. Bel rumah berbunyi lagi untuk yang kedua kalinya, Adel makin merasa cemas. Sayup-sayup terdengar langkah kaki menuju pintu, dam terdengar suara pintu yang terbuka. Selain dari itu, dia tak lagi bisa menangkap suara yang terdengar dari balik pintu kamarnya. Tok. Tok. Tok. " Del, ada tamu.. ", ibunya memanggil dirinya seraya mengetok pintu kamar. " iya, bu.. ", Adel langsung mengham...