Posts

Showing posts with the label Puisi

Semrawut Kalut

Image
   Sumber gambar : https://pin.it/3CFN62u Hening... Semburat buram bergelayut di mata indahmu Ada ketiadaan dalam setiap hadirmu Seperti hilang,  Bergumul dengan pengingkaran dan ketidakberdayaan Aku tak pernah ingin mengenalmu Menjumpaimu pun aku tak rela Tapi apa daya, Dalam keterbatasanku Kau lugu menghampiri Diriku ini yang lupa untuk selalu terjaga Dari segala rayu dan tipu muslihatmu Dimana ceria itu sayang ? Dimana rasa optimis dan semangatmu ? . Semrawut Kalut namamu, Kau yang buatku tersisih menepi. Mencari jati diri yang tak kunjung pasti Aku yang terkabur tak henti Dalam lautan ilusi yang kau cipta bersamaku Hingga aku terpuruk.. Tenggelam.. Terpisah dari sejatiku.. Malam ini biar ku titip pesan untukmu Maapkan.. Ku tak bisa terus bersamamu Telah banyak sendimen yang terpisah dari raganya Telah banyak sejuta pilu yang kau ciptakan di lubuk hati setiap pemabuk cinta Kini biar ku recah auramu jadi berkeping-keping Lalu ku pukul ku gendam biar menjadi renik-r...

Kau Wanita

Image
            _____ Kau Wanita___ Saat Tuhan menciptakanmu Dia membentukmu dengan kehati-hatian Dari unsur tanah yang lembut Namun tak melebur digerus air, Kau tahu kenapa ? Karena Tuhan ingin tunjukkan Bahwa kau mahluk yang lembut,.. Yang perasa,.... Namun tak hancur digempur badai. Lalu Tuhan menambahkan tulang rusuk sang Adam Yang Dia semangatkan di tubuhmu Agar sang Adam mengerti Dirinya tak bisa selalu merasa perkasa Karena ada bagian yang hilang dari tubuhnya Yang kini dimiliki wanita. Kau wanita, Kau yang jelita, Ditanganmu tergaris urat hidup mati kehidupan. Kau bisa menjadi kuat Bisa menjadi garang Namun bisa melunak, melembut seketika Saat kau dikasihi dan dicintai.

Palestina, bagimu negeri

Image
  Kami dirundung luka nestapa Atas duka yang tak kunjung mereda Damai bumi tak lagi dirasa Semenjak dunia diterpa curiga Kami tak minta dilahirkan Di atas perang yang tak kenal siapa Yang kami ingin hanya menyaksikan Setiap insan bersama saling menjaga Wahai penguasa yang bersahaja, Ijinkan kami tumbuh berjaya Di tanah kami yang tercinta Tanpa dentuman meriam dan senjata Karena yang kami yakini Ini Palestina tempat kami berbagi Cinta damai buatmu negeri Selalu itu yang kami rindui Jika nanti kami mati disini Mohon jangan injak-injak harga diri kami lagi Sudah cukup kami mati berdiri  Karena keserakahan yang kau beri Luka ini luka penduduk negeri Jangan kau tambah dengan beribu ngeri Kami generasi yang tak lelah memberi Untuk Palestina bagimu negeri ____________ Puisi ini pernah diikutsertakan dalam lomba puisi yang diselenggarakan oleh   Https://www.tehAwie.id Gambar diambil dari  Https://www.newsdetik.com , dan  Https://www.kemenlu.go.id

Layaknya Hibernasi

Image
  Layaknya Hibernasi Aku memilikimu hanya dalam mimpi Dan saat aku terbangun Kau hilang... Tak berbekas...            Jika malam datang             Dan sunyi senyap memanggilku             Aku bersiap..            Mengumpulkan ilusi dan mimpi            Merancang peraduan bertemu denganmu            Walau hanya dalam tidur lelapku. Layaknya sebuah hibernasi Tubuhku melemah Napasku perlahan Dan suhu tubuhku mendekati titik beku Jika kau terduduk disisi              Layaknya hibernasi              Aku tak kan bisa terbangun              Hingga musim berganti              Dan kau berkata              Kucinta kau sahabat kecilku _Lia Suk...

Kau Yang Ternanti

Image
Kau yang ternanti, Sudah berapa waktu kau lompati  Untuk sekedar sembunyi dan berpaling Dari sebuah rindu yang tak pernah bergeming Kau yang ternanti, Ini disini sepi menyeri, Mengharap mimpi tak sekedar mimpi Mengharap cinta tak lagi sebagai ilusi Aku yang terlempar Dari jarak yang selalu menjalar Menjauhkan mu dengan aku yang terus terpedar Kadang hati selalu tergetar Apa rindu itu akan selalu terpancar Bila nanti mungkin ku tak kan pernah bisa tuk menalar Kau yang ternanti, Ini disini masih tetap akan terus begini Seputih janji yang dulu kita berbagi Hingga di ambang pertemuan,kita akan saling menghampiri.. Sehati.... ****** Puisi ini pernah diikutsertakan dalam kompetisi cipta puisi/cerpen yang diselenggarakan oleh @karlha30 , @sekerat_seketsa

Ramadan teristimewa

Image
Ramadan yang teristimewa Syahdu... Rindu... Pilu... Jadi satu Ramadan yang selalu ditunggu Setiap insan yang berpadu Bersama mengisi waktu Dengan doa dan tawadhu Kebaikan yang kita beri Di Ramadan yang penuh arti Semoga menjadi amal yanghakiki Untuk akhirat tempat kita kembali Ramadan yang teristimewa Ramadan yang mempesona Dimana setiap amal dan ibadah yang dilakukan Akan berlipat ganda dan diperhitungkan Hanya di Ramadan Selalu di Ramadan Hati ini terpaut mengikut waktu Beradu mencari ridho illahi Yang satu ~~~~~~~~~~~`~~~~````~~~~~~~~~~~~``~~~~~~`~`` Puisi ini pernah diikutsertakan dalam lomba cipta puisi Ramadan yang diselenggarakan oleh penerbit  emir.co.id catatan harian catatan adalah catatan bahasa indonesia catatan bagus

Kuunjuk salam padamu ya Ramadan

Image
Ku unjuk salam padamu ya Ramadan Dengan segala keterbatasan gerak kami tahun ini Namun tak menyurutkan semangat kami kali ini Seperti tahun-tahun kami sebelumnya Ku unjuk salam padamu ya Ramadan Untuk malam-malam kami yang tak lagi sunyi Dengan menyibukkan diri kami dengan teraweh dan qiyamul lail Ku unjuk salam padamu ya Ramadan Untuk hari-hari yang tak berbatas untuk selalu membasahi lidah-lidah kami dengan wirid dan tadarus Ramadan kali ini, Mungkin surau-surau dan masjid-masjid kami tak lagi ramai Tapi ada berkah dan makna didalamnya Mungkin illahi robbi menginginkan rumah-rumah kami ramai dengan lantunan ayat-ayat suci alquran Agar semua hal yang biasanya hanya dilakukan di mesjid kini beralih ke rumah kami Sehingga rumah-rumah kami pun diberi keberkahan Aamiin allohumma aamiin Ku unjuk salam kami kepadamu ya Ramadan Semoga wabah pandemi qorona ini cepat berlalu Agar kami bisa beraktifitas kembali Dan terima kasih untuk selalu hadir diantara kami Semoga k...

Ramadan kali ini

Image
Ramadan kali ini Tak ada lagi suara anak-anak kecil berlarian menemani ayah bunda nya sholat teraweh di mesjid Tak ada lagi gemuruh suara anak-anak dan orang dewasa melantunkan ayat-ayat suci alquran di mesjid Ramadan kali ini Tak ada lagi suara anak-anak kampung membangunkan sahur Tak ada lagi pasar takjil ramadan atau pun tempat ngabuburit Yang ada Hanyalah jalan-jalan yang lengang Dan masjid-masjid yang sepi Tapi itu tidak menyurutkan semangat kami dalam menyambutmu wahai sang ramadan Jalan-jalan mungkin lengang Mesjid-mesjid boleh saja sepi Tapi rumah-rumah kami sekarang ramai, Ramai oleh suara anak-anak kami berlarian menemani ayah bunda nya sholat teraweh Dimana ayah mereka menjadi imam Yang biasanya tak pernah mereka lihat di mesjid Rumah kami pun kini ramai oleh anak-anak kami yang seolah berlomba-lomba untuk menghafal alquran dan tadarus Seolah allah swt memberi pelajaran bahwa bukan hanya mesjid saja tempat keberkahan Ibadah di rumah pun bisa mempero...