Posts

Showing posts from July, 2020

Pajak, dari kita untuk Indonesia

Image
PAJAK DARI KITA UNTUK INDONESIA Mungkin kita sering mendengar, bahwa pendapatan terbesar suatu negara diperoleh dari pajak. Mungkin itu ada benarnya juga. Tapi, ternyata pajak hanyalah salah satu dari beberapa sumber pendapatan yang diperoleh negara.  Yang lainnya bisa berupa pendapatan non pajak dan hibah. Pendapatan non pajak diantaranya didapat dari barang-barang atau aset-aset yang dikuasai oleh negara lalu kemudian disewakan kepada pihak-pihak luar. Uang sewa inilah yang bisa menjadi sumber pendapatan negara non pajak. Contoh lainnya, BUMN sebagai lembaga pemerintah yang ditunjuk untuk bertanggung jawab melindungi aset-aset negara tersebut, melakukan monopoli atau oligopoli ekonomi yang menghasilkan keuntungan. Maka keuntungan-keuntungan inilah yang bisa dijadikan pemasukan/pendapatan bagi negara. Tambahan lainnya bisa berupa denda atau aset sitaan, dan aset-aset yang terlantar. Dalam artian, barang-barang , atau aset-aset tersebut tidak jelas siapa pemiliknya, dan tidak ada klaim

Kebiasaan Baru Selama New Normal

Image
Sumber poto : https://www.instagram.com/modenaindonesia/ New normal bagi kami sebenarnya sama saja seperti  saat PSBB kemarin. Karena kami banyak menghabiskan sebagian waktu kami di rumah saja. Hanya bedanya, jika sebelum new normal, kami sama sekali tak bisa keluar rumah, sedangkan di masa new normal transisi ini, kami bisa sesekali jalan-jalan keluar, baik itu hanya untuk sekedar berbelanja kebutuhan sehari-hari ataupun menghirup udara segar. Mungkin karena sudah terbiasa di rumah juga kayanya, maklumlah selama hampir 4 bulan ini kan kita memang dianjurkan untuk stay di rumah. Belum lagi karena memang ada banyak hal yang menyenangkan yang bisa kami lakukan hanya dengan tinggal di rumah saja. Bagaimana tidak, semuanya sekarang serba online, mau belanja sehari-hari pun tinggal online, bayar tagihan, beli obat semuanya dengan serba online. Kalau masalah order makanan, jangan ditanya lagi,.. tinggal kita pilih menu yang kita suka lewat aplikasi, pesanan sudah di depan pintu, dianterin ab

Kumengenangmu, Sahabat !!

Image

Menaikkan Tarif Iuran BPJS Bukanlah Solusi Menutupi Defisit

Image
Salam Pak Presiden !! Saya sebagai wakil dari kaum kecil hanya ingin menanyakan tentang aturan BPJS yang baru. Kami dibuat heran dengan kebijakan Bapak untuk menaikkan tarif BPJS persis dimana negeri ini sangat memerlukan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan biaya murah, bahkan mungkin digratiskan. Banyak rakyat negeri ini yang mempunyai beragam keluhan kesehatan, mempunyai riwayat kesehatan yang buruk, yang mengharuskan mereka rutin memeriksakan diri ke pusat kesehatan, dengan hanya mengandalkan BPJS. Apalagi disaat ini, dimana dunia saat ini masih dibawah ancaman virus covid 19, akan banyak lagi rakyat di negeri ini yang akan menggunakan BPJS, baik untuk pemeriksaan kesehatan hingga perawatan dan pengobatan. Tak tepat rasanya, jika saat ini Bapak menyetujui kebijakan menaikkan tarip BPJS di saat-saat seperti ini. Memang benar, dari awal berjalan hingga saat ini, BPJS terus mencatatkan defisit. Dari defisit hingga 1,9 trilyun di tahun 2014, kemudian defisit meningkat di tahun 2

Wisata Murah di masa New Normal

Image
Sebenarnya, sebelum PSBB kemarin, kami sudah punya rencana untuk melakukan wisata ke pantai, tepatnya sebelum puasa dan Idul fitri kemarin. Namun, karena tiba-tiba muncul si coronna ini, dan adanya aturan stay at home selama PSBB, jadilah rencana tersebut ambyar semua. Karena walaupun sudah menjadi new normal, tapi tetap saja ada kekhawatiran untuk pergi ke tempat ramai yang mengundang banyak orang. Selama tiga bulan kami bertahan untuk tetap di rumah. Tapi lama-lama jenuh juga. Ingin rasanya pergi ke tempat-tempat yang bisa merefresh otak dan pikiran kita, setidaknya agar tidak selalu terpaut dengan berita-berita tv seputar covid 19. Walaupun mall dan tempat-tempat wisata sudah mulai beroperasi kembali, tapi masih saja ada perasaan was-was untuk pergi ke tempat tersebut,  apalagi jika sudah mendengar jika jumlah orang yang terpapar coronna ini makin hari makin bertambah banyak saja. Boro-boro ke mall, ke pasar saja nyaris belum pernah lagi semenjak PSBB kemarin. Waspada perlu, tapi ja

Kembali ke Hatimu

Image
    Kembali ke hatimu. Bag 1 Alma menghempaskan tubuhnya di tempat tidur kamar kost nya.Tak percaya dengan apa yang baru saja dialaminya.Kenapa dia harus bertemu lagi dengan mereka,batinnya.Bukankah dia sudah mengubur dalam-dalam semua kenangan pahit itu,semua hal yang berkenaan dengan keluarga itu.Disaat seperti itu,ingin rasanya dia pulang ke Padang,tempat kelahirannya.Dimana dia bisa memeluk bundanya dengan sangat erat,menumpahkan segala kesedihannya saat ini. Hari ini dia memang sedang tidak fit.Telinganya terasa sakit.Sebelumnya,telinganya terasa gatal,dan dia mulai mengorek-ngoreknya dengan cotton buds.Entah mungkin karena terlalu dalam,dia mengorek-ngorek telinganya,sehingga cotton buds nya mengenai bagian dalam telinganya,kini telinganya terasa sakit.Dan semalaman,dia tidak bisa tidur,Karena menahan rasa sakit itu. Karena itu,hari ini dia memberanikan diri pergi ke rumah sakit sendiri.Namun tak disangka,disana dia malah bertemu dengan orang yang sebenarnya tak mau dia temui. Se

Inovasi Perpusnas dalam Pembangunan

Image
Sumber poto : www.backpackerjakarta.com Sumber poto : www.kabar24.bisnis.com     Perpusnas RI atau kepanjangan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berdiri pada tanggal 17 mei 1980,yang sekarang ditetapkan sebagai hari perpustakaan nasional.Perpusnas sendiri terdiri dari tiga lembaga,yaitu Pusat Pembinaan Perpustakaan,Perpustakaan Nasional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Perpustakaan wilayah di provinsi,yang berfungsi sebagai Perpustakaan Pembina,Deposit,Rujukan,Penelitian,Pelestarian,dan Pusat jejaring Perpustakaan. Seperti juga di negara-negara lain.Di Indonesia sendiri,Perpusnas RI dijadikan sebagai simbol peradaban dan pusat budaya bangsa,dimana hingga tahun 2015 saja,Perpusnas RI sudah mempunyai 2,6 juta buku.Jumlah itu terus bertambah dari tahun ke tahun.Selain buku juga terdapat koran,majalah,foto kuno,dan naskah kuno.Dan sekiranya ini cukup dijadikan refenensi dan kajian dalam penelitian peradaban suatu bangsa. Kini,di usianya yang ke-40 tahun,Perpusnas RI tel

Dare to be you with ASUS S14 S433

Image
Pada tanggal 8 mei 2020 lalu, ASUS meluncurkan produk terbarunya bernama Vivobook S14 S433, sebuah inovasi baru dari ASUS yang mengusung tema "Dare to be you", yang menyasar kalangan milenial dan generasi Z. Ini dibuktikan dengan tampilan desain serta eksteriornya yang menawan khas kawula muda. ASUS S14 S433 menyuguhkan 4 pilihan warna yaitu Indie Black, Gaia Green, Dreamy Silver dan Resolute Red, sesuai dengan generasi Z yang stylist dan senang berekplorasi. Vivobook S14 S433 ini merupakan kelanjutan dari ASUS S S4330, yang dikategorikan sebagai produk yang thin dan light. Karena dengan ukuran yang hanya 14 inch, dengan ketebalan hanya sekitar 15,9 mm serta berat sekitar 1,4 kilogram saja memungkinkan Vivobook S14 S433 ini bisa dimasukkan ke dalam tas berukuran kecil dan ringan saat dibawa beraktivitas seharian di luar ruangan. Dan hebatnya lagi, Vivobook ini sudah dilengkapi finger print, teknologi fast charging dan backlit/checklit keyboard, dengan prosessor 10th Gen Intel

Sebelum Kita Berpisah

Image
        Sumber poto : www.piqsel.com "Mbok..." Maya langsung memeluk perempuan yang dipanggilnya mbok Yem itu. Dia mulai sesenggukan di pelukan perempuan tua  itu. "Kenapa neng ?", tanyanya pada anak majikannya itu. "Kata mama, mbok ga akan tinggal disini lagi ya..?" Maya tak kuasa menahan airmatanya. Ini adalah sekian kalinya, dia menangis di pelukan perempuan itu. Perempuan yang telah mengasuh dan membesarkannya, Perempuan yang menyayanginya, mungkin melebihi ibunya sendiri. Mbok Yem mengelus-ngelus kepala Maya, ada kesedihan di sudut matanya.  "Mbok sudah tua, neng..., sudah tak pantas untuk jadi pengasuh neng Maya lagi.. apalagi neng Maya sekarang sudah SMA, sudah bisa mengerjakan semuanya sendiri". Tangannya masih terus mengelus-ngelus rambut anak majikannya itu. Maya mulai melepaskan pelukannya. Kepalanya kini dia sandarkan ke bahu mbok Yem. "Tapi mbok masih bisa temanin Maya makan,... masih bisa dengerin curhatan Maya,.. atau temenin